Minggu, 16 Juni 2013

NASIB ANAK KOST PUTUSSIBAU


Ilustrasi
Hari ini, saya kehilangan anak asu. Awalnya, saya tertarik mengasuh dia bukan hanya karena dia dari keluarga tidak mampu, seperti saya dulu tetapi karena dia juga berasal dari keluarga broken home. Saya berniat ingin membesarkan dan membimbingnya seperti adikku sendiri. Awalnya semua berjalan lancar, walau sedikit kacau. Kacau, artinya kebiasaan buruknya belum bias hilang. Pakaian kotornya ditumpuk berminggu-minggu dan dicampur dengan pakaian bersih. Hampir setiap malam dia ngompol dan buang air kecil di lantaikamar tidur. Pokoknya parah deh….

                Saat ini, dia sudah tamat SMP dan sudah lebih dewasa. Kedewasaannya membuat dia semakin dekat dengan teman prianya. Bahkan, teman pria berani ngapelin dia sampai jam 11 malam, sementara tugasnya untuk menemani anak saya yang masih kecil dia abaikan begitu saja.  Rencayanya, saat SMA dia ingin ngekos dan menjalani hidup sendiri.
Nasib Anak Kost
                Di Putussibau, anak-anak kost yang dari kampung pada umumnya menjadi korban globalisasi. Di kampung orang tuanya bekerja sebagai peladang berpindah dan menoreh dengan penghasilan pas-pasan, bahkan susah makan. Akan tetapi, pada kenyataannya di Kota/Putussibau mereka hidup bagaikan orang kaya. Anak-anak kampung, khususnya yang wanita seringkali memaksakan orang tua untuk membelikan HP canggih, Tablet, dan Laptop. Selain itu, pakaian mereka menor-menor bahkan di depan keramaian tidak segan-segan lagi memegang tangan teman prianya dan bermesrahan. HP selalu ditenteng ke mana-mana, mereka bagaikan pengusaha super sibuk.
                Saya bingung, HP mereka kok selalu terisi  dan dari mana saja pulsa itu turun. Ssssssssttttt…. Dengar-dengar sih tidak jarang anak-anak kampung ini menjadi piaraan om-om atau pejabat Lokal, seperti mereka yang terhormat. Bahkan tidak sedikit dari mereka yang hamil oleh suami orang lain, bahkan tak jarang pelakunya adalah para Penegak Hukum. Selain itu, mereka sering melakukan hubungan seks bebas dengan teman sebayanya. Semua itu terjadi karena mereka ingin bebas atau ngekost. Asrama juga semakin tidak diminati atau tinggal di rumah orang juga menjadi kekang bagi mereka.
Hari ini, anak asu itu telah memilih hidup di luar/ngekost. Padahal orang tuamu hidup susah. Apa yang kamu banggakan dari kondisi seperti itu. Bukan tinggal dengan keluarga saya lebih nyaman. Makan tersedia, minuman terjamin!!!! Hati-hati saja deh di luar sana. Jangan kayak anak lainnya yang pernah mencoba hidup ngekost tetapi beberapa bulan setelah itu sudah berbadan dua………

2 komentar:

  1. Wah! Udah parah putussibau pituk deh pak? Semoga anak asuh bapak baet2 magang

    BalasHapus
  2. Bismillahi Rahmanirrohim..
    Kisah nyata dari saya seorang TKI Yang bekerja di Arab Saudi.SAYA RAHMA WATI
    Saya mau mengucapkan terima ksih yg tidak terhingga, serta penghargaan & rasa kagum yg setinggi-tingginya kepada AKI DEWA saya sudah kerja sebagai TKI selama 9 tahun di Arab Saudi.,dengan gaji lebih kurang 5jt/bln, tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,apalagi setiap bulan harus membayar kontarakan, sudah lama saya mengetahui dan juga sudah lama mendengar nama besar AKI DEWA,tapi saya termasuk orang yang tidak terlalu percaya dengan hal ghoib, jadi saya pikir ini pasti kerjaan orang iseng .yang mau menipu.tetapi kemarin saya memutuskan meranikan diri untuk mencoba menuruti rasa keraguan saya,tetapi ini smua di luar dugaan saya,
    angka yang telah diberikan AKI DEWA Alhamdulillah ternyata tembus 100% .mulanya saya bilang saya seorang TKI Yang kerja di Arab Saudi mau pulang tidak ada ongkos,
    terus beliau bantu kasih angka. mulanya saya tdk percaya,mana mungkin angka ini keluar, tapi dengan penuh pengharapan saya pasangin kali 100 lembar, sisa gaji bulan April ternyata berhasil….!!!
    dapat BLT 475jt, sekali lagi terima kasih banyak AKI DEWA saya sudah kapok kerja jadi TKI, rencana bulan depan mau pulang aja ke INDO.buat. AKI DEWA saya tidak akan lupa jasa
    bantuan dan budi baik AKI DEWA bagi teman2 tki dan tkw
    yang ingin merubah nasib dan sudah tidak sudi jadi tki dan tkw di negara org lain seperti saya silahkan hubungi AKI DEWA di nomor 085=222=500=175 belia akan menbantu yang pentin tulus dan iklas .demikian kisah nyata dari saya Wassalam,
    Demi allah ini kisah nyata dari saya rekayasa. situs beliau ==https://www.facebook.com/profile.php?id=100010574983208

    BalasHapus